Posting diawal tahun 2011 ini, terkesan (memang) menyimpang dari title blog..tapi mudah”an bisa dimaklumi…
Sesuai dengan judul posting, alat ini berfungsi sebagai pemberitahuan pesan secara otomatis berisi tentang status gedung yang sedang mengalami kebakaran
Tujuannya adalah untuk memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung agar segera meninggalkan gedung yang mereka tempati dengan segera, agar tidak terjadi jatuhnya korban jiwa.
Peralatan ini sedianya akan dibeli untuk keperluan latihan pencegahan kebakaran dan sekaligus simulasi Evakuasi Kebakaran, namun karena waktu yang sangat mendesak (crash program) dan pertimbangan harga, sedangkan waktu delivery peralatan ini membutuhkan setidaknya 2 minggu, praktis tidak mungkin dapat terlaksana, karena kawan-kawan di tempat saya bekerja telah sepakat dengan dinas pemadam kebakaran menentukan hari “H”.
Dengan modal semangat, waktu cuti untuk istirahat.. saya manfaatkan untuk berburu komponen dan Pasar Genteng Surabaya menjadi satu-satunya tujuan perburuan.
ISD1420 merupakan IC (Chipcorder) yang paling dicari, meskipun sebetulnya saya pengen mencoba tipe HK828 siapa tahu harganya bisa dibawah Rp.200rb-an/pcs, hehe.. tapi ternyata belum ada dipasaran.
Peralatan ini sedianya akan dibeli untuk keperluan latihan pencegahan kebakaran dan sekaligus simulasi Evakuasi Kebakaran, namun karena waktu yang sangat mendesak (crash program) dan pertimbangan harga, sedangkan waktu delivery peralatan ini membutuhkan setidaknya 2 minggu, praktis tidak mungkin dapat terlaksana, karena kawan-kawan di tempat saya bekerja telah sepakat dengan dinas pemadam kebakaran menentukan hari “H”.
Dengan modal semangat, waktu cuti untuk istirahat.. saya manfaatkan untuk berburu komponen dan Pasar Genteng Surabaya menjadi satu-satunya tujuan perburuan.
ISD1420 merupakan IC (Chipcorder) yang paling dicari, meskipun sebetulnya saya pengen mencoba tipe HK828 siapa tahu harganya bisa dibawah Rp.200rb-an/pcs, hehe.. tapi ternyata belum ada dipasaran.
Cara Kerja :
Voice Announcement ini terdiri dari 1 unit controller dan 2 unit Kit Chipcorder yang saya konfigurasi sebagai push button mode, dimana Optocoupler disini “mewakili” sebagai push button untuk REC dan PLAY.
1 Kit Chipcorder saya persiapkan untuk Announce dalam bahasa Inggris, dan sisanya dalam bahasa Indonesia.
Controller disini berfungsi sebagai over change “PLAY” dengan interval yang dapat diatur setelah mendapat signal EOM (end of message). Pada video tersebut setting interval diatur dalam 3 detik (dimulai dari 0, 1 dan 2), sehingga masing-masing Announce akan bekerja bergantian pada interval 3 detik.
Controller disini berfungsi sebagai over change “PLAY” dengan interval yang dapat diatur setelah mendapat signal EOM (end of message). Pada video tersebut setting interval diatur dalam 3 detik (dimulai dari 0, 1 dan 2), sehingga masing-masing Announce akan bekerja bergantian pada interval 3 detik.
Alat ini akan bekerja dengan sendirinya setelah mendapat trigger dari Master Control Fire Alarm (MCFA) berupa Dry Contact yang akan menghubungkan circuit dengan Power Supply.
MCFA akan memberikan perintah hanya jika statusnya adalah “General Alarm”. Jadi bila terjadi Alarm yang bersifat lokal atau alarm “palsu”, maka alat ini tidak akan bekerja. Announcer ini tidak akan berhenti selama MCFA tidak di RESET.
Agar Audio ini dapat didengar seluruh penghuni gedung, maka saya sengaja memanfaatkan peralatan Public Address dan Car Call sebagai media penyampaian.
Karena peralatan Public Address seperti misalnya Plena System Pre-amplifier and Call Station product BOSCH model LBB-1925/10 umumnya dilengkapi dengan Emergency Call, dimana inputnya membutuhkan gain yang cukup besar agar VOX dapat bekerja, maka pada circuit Chipcorder saya tambahkan dengan 2 tingkat circuit penguat Audio, tingkat pertama dengan LM386 lalu Final dengan TDA2003.
Agar Audio ini dapat didengar seluruh penghuni gedung, maka saya sengaja memanfaatkan peralatan Public Address dan Car Call sebagai media penyampaian.
Karena peralatan Public Address seperti misalnya Plena System Pre-amplifier and Call Station product BOSCH model LBB-1925/10 umumnya dilengkapi dengan Emergency Call, dimana inputnya membutuhkan gain yang cukup besar agar VOX dapat bekerja, maka pada circuit Chipcorder saya tambahkan dengan 2 tingkat circuit penguat Audio, tingkat pertama dengan LM386 lalu Final dengan TDA2003.
Nampak dalam Foto, TDA2003 belum terpasang.. sebelumnya sih telah terpasang..namun karena hasilnya tidak baik (suara pecah dan heat sink pun tidak “sanggup” menerima panas) akhirnya saya putuskan untuk dilepas. Sebagai pengganti, saya pergunakan power amplifier milik speaker aktif.
Seperti biasanya, untuk mempermudah pengisian Audio ke Chipcorder, saya menggunakan bantuan software voice keyer milik KA8VIT.
Seperti biasanya, untuk mempermudah pengisian Audio ke Chipcorder, saya menggunakan bantuan software voice keyer milik KA8VIT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar