Jumat, 30 Januari 2009

ROGER BEEP with Voice Chip ISD1420



Roger Beep berfungsi sebagai pembangkit tone pendek yang dipasang pada perangkat radio untuk memberikan tanda bahwasanya transmisi telah berhenti / selesai.
Tujuannya adalah agar orang lain (lawan QSO) mengetahui bahwa Anda telah selesai melakukan transmisi / melepas PTT dan mereka dapat membalas / menjawabnya.

Roget Beep awalnya digunakan pada perangkat SSB, kemudian berkembang menjadi tone yang identik dengan karakter "K" pada Kode Morse (dah-dit-dah), kemudian muncul 5tone dll.

Kira-kira di tahun 2004 muncul berbagai macam jenis Roger Beep pada perangkat Handy Transceiver dengan harga yang sangat terjangkau namun memiliki beberapa pilihan Roger Beep, sebut saja salah satunya adalah “olinca” (maaf bukan promosi lho).

Roger Beep yang sudah saya buat memang kurang praktis dari segi ukuran, karena cukup banyak komponen yang dipergunakan… tetapi dia memiliki fungsi yang lebih flexible.
Anda dapat mengisi dan mengganti jenis tone/suara apapun yang menurut Anda paling “pantas” dijadikan sebagai Roger Beep.

Pembangkit Tone untuk roger beep ini menggunakan Chip Voice Record and Playback produk dari ChipCorder. Seri / tipe yang saya pilih adalah ISD1420 (durasi 20 detik) atau dapat juga mempergunakan ISD1416 (durasi 16 detik).
Seri ini sengaja saya pilih tentunya dengan alasan "kebutuhan", karena semakin panjang durasinya semakin mahal pula harganya. Kecuali jika akan dipergunakan sebagai Analog Voice Keyer untuk Contest dengan mode Phone.

Roger Beep pada design ini meskipun dibuat untuk perangkat Kenwood TM-261A bisa juga dipergunakan untuk perangkat merek ICOM atau ALINCO dll.. yang perlu menjadi perhatian hanya pada bagian Microphone, PTT dan Ground tentunya.


Sebelum saya menjelaskan bagaimana cara pengisian Tone / Audio ke Chip terlebih dahulu saya sampaikan...

Bagaimana cara kerjanya ?

  1. Anggap saja Tone / Beep sudah ditransfer (recorded) ke Chip Voice (U4)

  2. U2 dan U3 berfungsi sebagai One Shot Trigger., ketika PTT ditekan maka kondisi Pin-3/U2 menjadi High dan sekaligus mengisi kapasitor C2. Sedangkan output pada Pin-10/U2 menjadi Low. Sehingga input pada gerbang AND U3/Pin-1 High & U3/Pin-2 Low, maka Pin-3/U3 tidak terjadi perubahan (tetap Low).

  3. Setelah PTT dilepas, U2/Pin-10 menjadi High dan U2/Pin-3 menjadi Low. Namun tegangan pada D2 Cathoda masih tetap High untuk beberapa saat, hal ini disebakan oleh karena Capacitor C2 masih menyimpan tegangan (discharge). Karena masukan tegangan pada U3/Pin-1 High dan Pin-2 juga High, maka output pada U3/Pin-3 pun juga menjadi High.

  4. Transistor Q2 mendapat trigger dari U3/Pin-3 (Open Colector), maka U4/Pin-24 (PLAYE) menjadi Low / Enable (Playback Enable).

  5. Untuk menjaga durasi PTT agar Tone / Beep tidak terpotong, maka ditambahkan sebuah rangkaian (U1 / Negative Recovery) untuk mengatur PTT Delay. Atur trimpot VR1 hingga Tone / Beep tidak terpotong.

  6. U5-LM386 disini berfungsi sebagai Preamp Mic.. rangkaian opamp ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan Audio Microphone dengan Tone/Beep setelah di campur melalui R19 dan R22 dan selanjutnya Audio dari terminal X5 di hubungkan ke Pin-3 RJ45 (Female) di Panel bagian depan Radio.

  7. PTT ke Radio diambil dari Colector Q2 atau pada Terminal X2.

  8. U6 berfungsi sebagai Switch untuk memulai merekam setelah mendapat trigger dari Com Port (DB-9) jika Anda menggunakan Software Voice Keyer

  9. Trimpot VR2 digunakan untuk mengatur level Volume Tone/Beep.

  10. Trimpot VR3 digunakan untuk mengatur Gain/Volume Extra Mic.



Cara Pengisian Tone / Beep ke Chip Voice.

  1. Untuk memudahkan pengisian Audio Tone ke Chip, gunakan software voice keyer milik KA8VIT, seperti yang pernah saya singgung pada Artikel sebelumnya.

  2. Masukkan Stereo phone plug ke Line Out pada Sound Card Komputer.

  3. Siapkan beberapa File Tone/Beep dalam Format *.wav

  4. Tambahkan File tersebut ke Software KA8VIT pada tombol yang masih kosong (Blank) dengan cara klik kanan, lalu pilih file yang akan ditambahkan dan beri judul pada “New Button Caption”

  5. Untuk memulai perekaman, Anda tinggal tekan salah satu tombol yang telah diberi judul.

  6. Selama proses perekaman, LED D3 akan menyala, dan setelah LED tersebut padam, silahkan Anda tekan PTT pada Extra Mic lalu lepas kembali dan Tone/Beep pun akan terdengar di akhir PTT.


Chip Voice ini juga dapat ditambahkan dengan BCD Rotary Switch sebagai Addressable Selector (A0 –A7), sehingga Rogerbeep Anda akan memiliki 10 atau 16 jenis Tone/Beep yang berbeda. Jika kesulitan mencari BCD Rotary Switch.. dapat juga diganti dengan rangkaian Presettable Binary / Decade Up/Down Counter misalnya…

Rogerbeep ISD1420 Schematic
Schematic Roger Beep ISD1420


Rogerbeep Overlay
PCB Overlay


Rogerbeep SilkTop
PCB SilkTop


Rogerbeep Bottom
PCB Bottom

Component Layout Roger Beep
Komponen Layout-1


Roger Beep ICOM & KENWOOD
Komponen Layout-2


Di Artikel mendatang saya akan tambahkan Rogerbeep dengan Chip Voice ISD2560, karena Chip ini berbeda dengan ISD1420 terutama dalam hal Timing Control pada proses perekaman.


Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.



Download



73 de yc5nbx
Selengkapnya……

Minggu, 18 Januari 2009

CARA SETTING POWER GM300, M120, M10

Melengkapi artikel sebelumnya yang memang masih kurang terutama pada bagian pengaturan power TX.

Caranya sebagai berikut :


Step-1 :
Dari menu Utama : Tekan F2-SERVICE (Foto-1)
Main Menu
Foto-1


Step-2 :
Setelah masuk ke menu SERVICE, kemudian tekan F2-ALIGNMENT: Transmitter and Receiver (Foto-2)
Service Menu
Foto-2


Step-3 :
Pada menu SERVICE:ALIGN kemudian tekan F7-TX POWER Adjustment (Foto-3)

Aligment Menu
Foto-3


Step-4 :
Tunggu sesaat,… dan tampilan menu berubah seperti pada Foto-4

Default Power
Foto-5


Nampak bar dengan warna Merah adalah posisi Power yang belum dirubah / settingan terakhir.
Untuk menambah Power gunakan tombol panah Atas-Bawah, semakin besar nilai Relative Value maka semakin besar pula power yang dikeluarkan.

Step-5 :
Untuk menyimpan setting power yang telah dirubah tekan F8-PROGRAM VALUE (Foto-6), jika muncul menu berikutnya Tekan F2-CONTINUE atau Tekan F10-untuk membatalkan.

Power Adjust
Foto-6



Download


73 de yc5nbx

Selengkapnya……

Kamis, 08 Januari 2009

CARA MEMPROGRAM MOTOROLA M10, M120, GM300

Setelah selesai membuat sendiri Simple Radio Interface Box, selanjutnya Anda pasti ingin mencobanya tapi mungkin masih ada yang belum terbiasa.. seperti kawanku yang selalu minta tolong ketika ingin merubah setting Tone Squelch (TPL) Repeaternya. Mudah2an setelah tulisan ini terposting dapat “mewakili” tanpa harus datang ke hamshack-nya.

Tipe radio yang saya jadikan contoh adalah M120. Untuk tipe lainnya seperti pada judul diatas, kurang lebihnya hampir sama… kecuali tipe GM300 yang terdapat tambahan menu Signaling (DTMF, MDC1200, Quick Call).

Open Program
( Foto-1 ) tampilan menu pertama kali



Software yang dipakai untuk ini sengaja saya pilih versi DOS, karena jika menggunakan versi Windows maka petunjuknya sama persis dengan Posting sebelumnya tentang Cara Program GP308 pada Blog ini.

Seperti biasanya saya anggap Anda sudah meng-instaal Sotware untuk keperluan ini.. dan pastikan Windows yang Anda pakai adalah Windows 98 atau dibawahnya (Low Speed). Karena dibeberapa kasus, jika menggunakan Windows XP umumnya tidak bekerja dengan baik, meskipun pernah saya mencoba dikomputer kawan dan ternyata berjalan dengan normal. Terkecuali jika Anda menggunakan Software Motorola versi Windows.

Pastikan Komputer Anda termasuk Power Supply untuk Radio dan RIB ter-backup dengan UPS, ini sangat PENTING agar Radio Anda tidak rusak ketika proses pembacaan Codeplug dan perubahan parameter selesai tapi belum sempat disimpan dan tiba-tiba listrik padam.

Step-1
Aktifkan Radio Anda sekarang, dan pastikan RIB telah terhubung ke Serial Port (DB9) dan RIB telah terhubung ke Radio ke Microphone (RJ45 / J11).
Jalankan program (Start->Program->GM300)
Tunggu sesaat.. komputer biasanya akan Restart dan langsung masuk ke Program ( Foto-1 )

Lalu tekan sembarang tombol pada keyboard maka tampilan akan berubah seperti pada Foto-2.
Main Menu
( Foto-2 )


Step-2
Tentukan Com Port yang digunakan dengan cara tekan F9 ( Foto-2 ) maka akan masuk ke Menu SETUP ( Foto-3 )
Setup
( Foto-3 )


Selanjutnya tekan F3 (PC Configuration : Drivers,…) menu berubah ke SETUP COMPUTER ( Foto-3b ).
Setup COM-PORT
( Foto 3b)


Untuk merubah default Serial Port, gunakan tombol panah keatas / kebawah, jika sudah sesuai tekan F3 (COMM TEST) dan LED-data pada RIB akan menyala sesaat, pertanda komunikasi telah berjalan dengan baik ditandai dengan munculnya pesan “Radio Communications OK” di layar bagian Kanan Atas (Foto-4)
Setup Port
( Foto-4 )


Untuk menuju ke menu selanjutnya, tekan F10 (EXIT) untuk keluar dari menu SETUP COMPUTER.
Step-3
Get and Save
( Foto-5 )


Berikutnya tekan F2 (Read Radio) untuk pembacaan Codeplug. Tunggu dan jika tidak terjadi masalah, maka tampilan progres akan terlihat seperti pada Foto-6 (100%)
Read Radio
( Foto-6 )


Setelah pembacaan selesai (100%) kemudian tekan F10 (Foto-6) untuk keluar dari menu GET/SAVE:READ CODEPLUG.

Step-4
Tekan F4 (CHANGE /VIEW Codeplug Data) pada Foto-7 maka tampilannya berubah seperti pada Foto-8 (CHANGE/VIEW)
Main Menu
( Foto-7 )


Change View
( Foto-8 )


Tekan F5 (MODE Configuration : Frequency, Squelch Type and Codes) tampilannya akan berubah seperti Foto-9

Step-5
Pada menu ini (CHANGE/VIEW:MODE) Anda dapat melakukan perubahan nilai Frequency, Tipe Squelch dll.
Untuk memindahkan kursor ke setelan yang lain gunakan tombol Tab.
Change View Mode
( Foto-9 )


RX dan TX Frequency, Anda dapat merubahnya dengan cara menekan tombol angka pada keyboard langsung.
RX dan TX Squelch Type / Code. Masing masing terdapat 3 pilihan CQS, PL dan DPL.

CSQ = Carrier Squelch ( tanpa PL dan DPL )
TPL = Tone Private Line, istilah untuk Motorola sedangkan pada produk lain dikenal dengan istilah CTCSS (Continuous Tone - Coded Squelch System). Private Line ini bersifat Analog.
DPL = Digital Private Line / DCS ( Digital Code Squelch )

TX Inhibit on Busy jika dipilih "Y" maka Radio tidak dapat memancar (PTT disable) selama signal yang diterima masih ada / Channel Busy (Open Squelch).

Local / Distance = DX ( pilihan untuk filter penerimaan/RX, Local = jarak dekat dan DX=jarak jauh). Jika Anda ingin mengetahui penjelasan singkat secara langsung dari submenu yang akan dirubah, tekan tombol F1.

Dan penjelasan lengkap mengenai CSQ, TPL, DPL dan CTCSS silahkan mampir ke onfreq.com CTCSS dan onfreq.com DCS atau Radiojohn

Change View Radio Mode
( Foto-10 )


Sebelum memasukan nilai frequency baru, sebaiknya di periksa terlebih dahulu frequency range yang diijinkan. Perhatikan Foto-10 HIGH BAND……..146.0-174.0 MHz.
Untuk masuk ke menu seperti pada Foto-10, dari menu CHANGE / VIEW:RADIO WIDE (Foto-8) tekan F2. Pada menu ini yang dapat dirubah hanya pada submenu OPTION.

Step-6
Setelah selesai merubah seluruh parameter yang diinginkan (Foto-9 dan 10), selanjutnya tekan dua kali F10 agar kembali ke menu utama seperti pada Foto-7.
Meskipun data telah Anda rubah, bukan berarti sudah masuk ke radio, masih ada 3 tahap lagi yang harus di jalankan.
Write Program
( Foto-11 )

Dari Foto-7 tekan F3 (GATE /SAVE Codeplug Data) maka akan masuk ke menu GATE/SAVE (Foto-5) kemudian tekan F8 (PROGRAM CODEPLUG).

RIB Action
( Foto-12 )


Muncul popup menu !!! WARNING !!! (Foto-11), kemudian tekan F2 untuk menyimpan (write data) atau F10 untuk keluar jika tidak ingin menyimpannya.

Selama penyimpanan data, LED pada RIB akan menyala berkedip-kedip / blink (Foto-12) dan tunggu hingga 100% dan biasanya diakhiri dengan nada Beep yang keluar dari Speaker Radio.

Sampai disini pemrograman M120, M10 atau GM300 telah selesai.. dan Anda sudah diijinkan untuk melepas sambungan kabel power supply ke radio / rib.

Mudah mudahan berfanmaat.

Download atau klik Save as PDF

73, de YC5NBX
Selengkapnya……